Ayam Arab jika dilihat dari asal bahasanya
cenderung seperti ayam yang berasal dari daerah semenanjung arab, karena frasa
kedua menunjukkan nama daerah atau nama tempat. Akan tetapi hingga saat ini
kami belum bisa memastikan asal muasal sejarahayam arab yang sesuai dengan literatur yang bisa
dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Berdasarkan pencarian yang kami dapat
dari berbagai sumber, dinyatakan bahwaayam
arab dipercaya mampu
memproduksi telur dengan kapasitas yang cukup besar jika dibandingkan dengan
ayam kampung biasa,salah satu sumber menyebutkan bahwaayam arab mampu bertelur hingga kisaran 250
butir per tahun. Warna kerabang telur bisa dikatakan mirip dengan ayam kampung
kebanyakan serta ukuran telurnya pun juga sama. Sehingga seringkali kita
terkecoh dengan keaslian telur ayam kampung denganayam arab.
Para pemerhati unggas lokal menuturkan berbagai masukan
mengenai sejarah ayam arabini. Menurut
cerita, dahulu kala ayam arab banyak dipelihara oleh masyarakan di
negara arab dan karena mayoritas penduduk indonesia muslim serta menunaikan
haji disana maka sepulang dari tanah suci beberapa diantara mereka membeli
telur-telur yang kemudian di bawa ke tanah air untuk ditetaskan. Oleh sebab itu
munculah ayam arab yang
sekarang ini. Pendapat yang lain menyatakan bahwa ayam arab merupakan silangan
ayam belgia dengan ayam lokal indonesia yang dibawa ke indonesia oleh orang
asing serta pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa ayam
arab merupakan
silangan-silangan yang tetuanya/asal induknya sulit untuk diidentifikasi karena
telah membaur dengan ayam-ayam lokal di indonesia. Pada intinya hingga saat ini
belum ada penelitian tentang galur murni ayam arab di indonesia, kualitasnya masih
bersifat nano-nano atau dapat dikatakan antara satu tempat dengan tempat lain
masih belum seragam. Semoga kedepan anak dan cucu kita mampu menjawabnya.
Banyak dari kita yang belum mengetahui tentang peluang usaha ayam
arab ini, yang paling
utama yaitu produksi telurnya yang tinggi dan didukung pula dengan ukuran tubuh
yang relatif kecil sehingga kebutuhan pakan cenderung lebih sedikit jika
dibandingkan dengan ayam petelur biasa ataupun ayam kampung. Berdasarkan
informasi di pasaran harga telur ayam
arab bisa mencapai 1000-1500
rupiah perbutirnya tergantung dari lokasi dan ketersediaan stok,di supermarket
akhir-akhir inipun sudah marak dijual telur ayam arab dengan harga yang cukup fantastis.
Dikemas dengan wadah yang apik nan higienis sehingga mampu memanjakan para
penikmat belanja di supermarket.
Pemeliharaan ayam
arab petelur ini relatif
mudah, biasanya umur 4,5 bulan sudah mulai bertelur. Pakan yang digunakan dari
masa awal doc hingga 2 bulan biasanya dipake pakan starter BR1, kemudian
setelah itu bisa disesuaikan dengan pakan self mix seperti layaknya pakan untuk
ayam petelur hingga masa bertelur tiba. Kandang yang digunakan juga sama
seperti ayam petelur yaitu model battery,ayam
arab dikandangkan
satu demi satu. Sama halnya dengan ayam jenis petelur lainnya, ayam
arab cukup
sensitif dengan respon pakan, jika kualitas pakan rendah sangat mudah sekali
baginya untuk stress dan mengalami penurunan produksi. Sehingga menejemen pakan
dalam ternak ayam arabharuslah
cukup diberikan perhatian. Tak hanya itu, hal-hal lain yang krusial mengenai
kesehatan, sanitasi, dan berbagai feed additif perlu diperhatikan guna
mendapatkan hasil yang maksimal.
Dapatkan Double Bonus dari Donaco Poker Setiap Hari!!
BalasHapusMau Tau Caranya??? Ayo Daftar..!!.atau Hubungi Kami Segera......
WHATSAPP : +6281333555662